Page translator

CT SCAN DUAL SOURCE


PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi di bidang radiology telah mengalami kemajuan yang pesat, mulai dari dikembangkannya USG 4 dimensi, MRI, PET, SPECT, komputer radiografi, Digital Radiografi, serta CT Scan.
Terlebih lagi dengan CT Scan, Alat radiografi imaging tersebut telah mengalami metamorfosis yang sangat cepat. Mulai dari CT Scan generasi 1 sampai 4, CT Scan Spiral, CT Scan 2 Slice sampai dengan CT Scan 64 Slice yang paling canggih. Kini telah ditemukan keluarkan kembali CT Scan yang terbaru dari SIEMENS, yaitu , Siemens’ SOMATOM Definition Dual Source CT Scanner
Belum semua ne­gara memiliki Dual Source ini, sebutlah Perth, Australia, yang tidak memiliki satu pun. Se­dangkan Singapura baru mempunyai satu Dual Source.
Bagaimana dengan Indonesia ? untuk diketahui, kita harus bangga bahwa kini Indonesia juga telah memiliki CT Scan canggih tersebut. Di Indonesia baru ada 2 rumah sakit yang memiliki alat tersebut, yaitu RS Siloam Kebon Jeruk dan RS Siloam Karawaci.
Dijelaskan dr Nina I.S.H Supit, Sp. Rad, Radiology Manager, berbagai ma­cam keuntungan didapat dari Dual Source ini. Sehingga jika dibandingkan dengan alat scanning sebelumnya, Dual Source ini jauh lebih canggih.
Ketika Dual Source dipublikasikan pada tahun 2005, alat tersebut diyakini tidak hanya akan merubah penampilan dari CT Scan. Akan tetapi alan merubah masa depan ilmu pengobatan, tidak hanya akan mengatasi penghalang yang kritis dalam cardiac imaging, tetapi juga memperkenalkan keseluruhan cara yang baru dalam mengkarakteristikkan body tissue dengan menggunakan teknik Dual Energy.
Sejak awal sudah diyakini bahwa cardiac imaging akan sangat dipengaruhi oleh Dual Source CT. dengan temporal resolution yang hanya 83 milliseconds, Siemens’ SOMATOM Definition Dual Source CT Scanner dapat seolah olah membekukan gerakan dari jantung, bahkan pada kebanyakan pasien berat sekalipun.
“Dual Source CT telah mengatasi banyak rintangan yang kami peroleh dengan menggunakan CT Scan 64-Slices”, kata Dr Michael Gallagher, Kardiologi di RS William Beaumont, Royal Oak, Michigan.
“Kami mendapatkan artifact yang lebih sedikit, tidak tergantung dari laju jantung, tidk tergantung dari regularitas ritne jantung, dan secara keseluruhan, mendapatkan persentase yang lebih besar dalam mendiagnosa”.





CARA KERJA CT DUAL SOURCE


Ide dari CT Dual Source adalah sangat sederhana, hanya menggunakan dua sumber X-ray dan dua detector, dalam waktu yang bersamaan.
Sistem pertama yang menggunakan teknologi tersebut adalah Siemens’ SOMATOM Defenition . Alat tersebut dilengkapi dengan dua sumber X-ray dan dua detector yang baerotasi secara sinkron, serta secara simultan menangkap data gambaran dalam waktu setengah dari waktu yang dibutuhkan dengan mengunakan teknologi konvensional.
Keunggulan Dual Source CT terletak pada dua unit X-ray source serta dua unit detektor yang bekerja secara bersamaan. Pada single source scanner, satu irisan pencitraan dihasilkan setelah perputaran alat 180 derajat. Namun pada DSCT, dengan dua rantai penggambaran yang saling tegak lurus dapat dihasilkan informasi yang sama dalam putaran 90 derajat.
Hal tersebut menghasilkan resolusi temporal dua kali lipat, dua kali lebih cepat, tenaga dua kali lipat, serta menghasilkan dosis radiasi yang lebih kecil.

TIDAK MEMERLUKAN BETA BLOCKER
“ Image quality yang dihasilkan Dual Source CT sangat baik. Bahkan, walaupun tanpa menggunakan beta blocker hasilnya sama bagusnya dengan gambaran yang dihasilkan oleh CT 64 slice yang pasiennya menggunakan beta blocker”, kata Dr. Galagher
Kemampuan untuk mengeliminasi pemakaian beta blocker, telah memberikan efek yang besar dalam mendiagnosa penyakit nyeri dada akut (acut chest pain). Hal tersebut dapat memperbesar rentang pasien yang mmenuhi syarat untuk dilakukan Ct Cardiac, dapat mempersingkat waktu persiapan pasien baik di ruang emergensi ataupun di ruang CT Scan, mempercepat diagnosa, dan mengurangi biaya pengobatan.
"Tanpa harus memakai betablocker, bagian pembuluh darah, otot jantung dan gerakannya bisa dilihat melalui layar monitor dengan pencitraan tiga dimensi yang detil. Dalam 10 detik pemeriksaan, penyumbatan pada pembuluh atau pengapuran pun bisa terlihat. Radiasinya juga lebih rendah yakni berkurang sekitar 50 persen dibanding single source tercanggih (64-slice)," kata dr Nina I.S.H Supit, Sp. Rad, Radiology Manager RS Siloam.
Sebelum adanya Dual Source CT, 20% pasien tidak dapat dilakukan pemeriksaan CT Cardiac, dikarenakan kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk diberikan beta blocker untuk memperlambat denyut jantung menjadi 65 – 70 beat/second, denyut yang dibutuhkan untuk menghasilkan image quality yang bik dalam menggunakan CT Scan 64 slice.



Pasien yang tidak bisa diberikan beta blocker antara lain: pasien asma, disfungsi ventrikel kiri, dan pasien yang telah menggunakan cocain dalm waktu beberapa hari sebelum pemeriksaan. Dengan CT Scan Dual Source, pasien-pasien tersebut dapat dilakukan pemeriksaan CT Cardiac, karena tidak memerlukan beta blocker.
Kemampuan untuk menghilangkan pemekaian beta blocker pada protocol pemeriksaan CT Scan, tidak hanya merupakan keuntungan klinik. Hal tersebut juga dapat mempersingkat waktu diagnosa pasien mulai dari awal sampai seelsai, serta dapat menghemat waktu dan uang.

SCAN LEBIH BANYAK PASIEN
Kemampuan untuk mengunakan kombinasidari dua sumber X-Ray dengan total tenaga 160 kW memungkinkan CT Scan Dual Source untuk mengatasi atenuasi sof tissue di bagian dada. Di masa lalu, Kardiolog di William Beaumont tidak akan sanning patsien dengan Body Mass Index (BMI) lebih besar dari 39, bayangkan pasien dengan ting 5 kaki dan 11 inch dengan berat 280 pound, karena gambaran yang dihasilkan terlau banyak noise.
Kini, dengan menggunakan CT Scan Dual Source gambaran yang dihasilkan dari pasien obesitas akan didapat kan signal to noise ratio (STR) yang lebih baik.


DUAL ENERGY IMAGING MENGHASILKAN APLIKASI CT SCAN BARU
Kemampuan DSCT untuk mengoperasikan dua sumber X-Ray pada level energy berbeda secara simultan dapat membedakan material seperti lemak, soft tissue, dan contras agent berdasarkan perbedaan tiap-tiap kontras, bias membuka aplikasi klinis yang baru.
Salah satu kemampuan terpenting pada aplikasi dual energy adalah kemampuan untuk menghasilkan gambaran virtual noncontrast . Gambaran tersebut didapatkan dengan menggabungkan data dari pemakaian energy 80 kV dan 140 kV. Karena iodine mempunyai atenuasi maksimum pada energy rendah, pemakaian 80 kV dapat digunakan untuk mensubtraksi material kontras dari gambaran, menciptakan gambaran virtual non contrast, serta membandingkan gambaran sebelum dan sesudah untuk mempertegas area dari penambahan kontras.

 
Teknik tersebut mempunyai banyak kegunaan . contohnya : untuk memperlihatkan densitas liver sebelum pemasukkan kontras, untuk memperkiraan hyperdense kista gnjal, untuk membedakan antara benigna ,maligna, dan massa pada liver dan ginjal.
Teknik Dual energy ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan gambaran tulang pada CT Angiografi.




PENUTUP

Dari tulisan tadi dapat kita simpulkan bahwa :
ü  Siemens’ SOMATOM Definition Dual Source CT Scanner merupakan alat CT scan yang tercanggih saat ini.
ü  Alat tersebut sangat baik untuk digunakan dalam pemeriksaan CT Cardiac
ü  DSCT memiliki dua sumber X-ray dan Dua detector yang bergerak secara simultan dalam waktu yang bersamaan
ü  Untuk pemeriksaan CT cardiac dengan menggunakan DSCT, tidak memerlukan beta blocker
ü  Keuntungan pemakaian DSCT antara lain :
§  Tidak memerlukan pemakaian beta blocker
§  Karena tidak membutuhkan beta blocker, maka pasien yang bisa dilakukan pemeriksaan CT cardiac menjadi lebih banyak dan beragam.
§  Scanning dua kali lebih cepat dari CT Scan 64 slice
§  Resolusi yang dihasilkan lebih tajam
§  Menghasilkan signal to noise yang lebih baik
§  Bisa melakukan teknik dual energy yang bisa dipakai untuk :
-       § Membedakan material seperti lemak, soft tissue dan kontras agen
-       § Menghasilkan gambaran virtual non contras
-       § Dipakai untuk menghilangkan gambaran tulang pada CT angiografi
Read more >>

USG ( ULTRA SONOGRAPHY )



ULTRA SONOGRAPHY
¢  USG ADALAH ALAT YANG MENGHASILKAN GELOMBANG SUARA DENGAN FREQUENCY TINGGI DAN DIMANFAATKAN UNTUK MENGDIAGNOSE ATAU THERAPY PADA PASIEN
¢  GELOMBANG SUARA FREQUENCY TINGGI DIPANCARKAN KE DALAM TUBUH, KEMUDIAN PANTULAN SUARA DITERIMA KEMBALI. GEMA / ECHO YANG DITERIMA KEMBALI ADALAH OBYEK YANG MEMPUNYAI ACCUSTIC IMPEDANCE YANG BERBEDA.
¢  HALF VALUE THICKNEES (HVT) ADALAH BILA ECHO LEBIH KECIL , PADA MONITOR AKAN TERLIHAT HITAM, KARENA TERLIHAT DARI BERBAGAI MEDIA MAKA PADA PEMERIKSAAN DENGAN ULTRA SOUND PADA TULANG DAN AIR AKAN MENGALAMI ACCUSTIC (KESULITAN DALAM MENDIAGNOSE) SEHINGGA HASIL PENGGAMBARAN YANG TERLIHAT PADA MONITOR IRISAN (PENAMPANG) Cross sectional SECARA REAL TIME. 
FUNGSI TIAP MODUL
  1. Panel  interface untuk penghubunang dari front panel ke modul TX, RX 
  2. Keyboard front panel berbentuk mesin tik dan berfungsi memasukan data atau program
  3. Front panel adalah tempat untuk mengatur tombol kontras,intensitas dll
  4. Dsc untuk menyimpan data yang diterima dan diteruskan ke monitor
SYSTEM DISPLAY PADA USG
  1. A – Mode  (Aplitudo Scan Mode) dipakai untuk menditeksi obyek                         diam dan probe diam
  2. B – Mode  (Brightness Scan Mode) dipakai untuk mendikteksi                                 obyek diam dan probe bergerak
  3. M – Mode  (Time Motion Mode) dipakai untuk menditeksi obyek                          bergerak dan probe bergerak
                KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN USG
  1. Non impasif
  2. Aman bagi penderita dan operator
  3. Dapat memberikan informasi anatomi
  4. Dapat mendikteksi dan memeriksa organ yang bergerak
  5. Pemeriksaan cepat dan dapat dibaca langsung
  6. Dapat direkam/copy gambar  mati/hidup (print / vidio,CD) 
  7. Scanning dapat berturut-turut
  8. Biaya lebih murah

Kerugian:
Pemeriksaan USG kurang efektif bila dilakukan untuk pemeriksaan organ tertutup oleh udara dan tulang.
JENIS TRANDUSER YANG DIGUNAKAN
1              Tranduser Piezo Electric
                Bekerja berdasarkan kristal dan bila diberikan elektrik akan berubah sifat .
2              Magnito Striktip
                Bekerja dipengaruhi medan magnit pada tranduser dilengkapi dengan osilator dan penguat, bila logam terpengaruh medan magnit maka logam tersebut akan berubah bentuk.
3              Elektro Striktip
                Dipengaruhi oleh medan listrik, pada tranduser dilengkapi dengan kristal
* USG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGDIAGNOSE KEHAMILAN, JANTUNG ,DAN OTAK.
PENGGUNAAN USG
Untuk kehamilan yang diukur:
(1)        BPD (Biparietal Dimension)
(2)        CRL (Crown Rump Length)
(3)        PGC (Pregnancy Calculation)
(4)        FW (Fetal Weight)

Sedang yang diukur pada jantung:
(1)        Volume
(2)        Cardiac output
(3)        Mean systolic ejection rate
(4)        Stroke volume
(5)        Ejection time
(6)        Mean velocity of circumferential fiber sharkinning.

     

Read more >>

Spectrophotometers Atomic Absorption (Spektrofotometer Serapan Atom )

Fungsi Alat Spektrofotometer Serapan Atom :

Spektrofotometer Serapan Atom berfungsi untuk  menentukan kadar konsentrasi dari unsur metalik untuk kepentingan medis dalam pemeliharaan kesehatan, seperti kalsium, magnesium, tembaga, seng, dan besi.

Selain itu Spektrofotometer Serapan Atom juga dapat digunakan untuk menentukan apakah obat-obatan terapeutik tingkat seperti lithium telah dicapai dalam darah dan juga dapat mendeteksi quantitatif kadar racun pada logam.

Prinsip Kerja Spektrofotometer Serapan Atom :

Spectrofotometer Serapan Atom akan menentukan konsentrasi elemen yang diserap oleh optikal pengukuran dan pancaran cahaya. Penyerapan Atom terjadi ketika satu atom di dalamnya dalam keadaan menyerap cahaya dari satu panjang gelombang tertentu, sehingga menyebabkan salah satu elektron bergerak untuk pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Kemudian atom tersebut akan berada dalam tingkat energi yang lebih tinggi. Emisi atomik terjadi ketika elektron jatuh kembali ke tingkat energi yang lebih rendah dan emisi cahaya akan sama seperti panjang gelombang yang diserap sebelumnya.
 
Read more >>

Spektrofotometri IR (Infra Red) cara kerja dan kegunaan


Cara kerja : Dari namanya sudah bisa dimengerti bahwa spektrofotometri ini berdasar pada penyerapan panjang gelombang infra merah. Cahaya infra merah terbagi menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan jauh. Infra merah pada spektrofotometri adalah infra merah jauh dan pertengahan yang mempunyai panjang gelombang 2.5-1000 μm.

kegunaan : Pada spektro IR meskipun bisa digunakan untuk analisa kuantitatif, namun biasanya lebih kepada analisa kualitatif. Umumnya spektro IR digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada suatu senyawa, terutama senyawa organik. Setiap serapan pada panjang gelombang tertentu menggambarkan adanya suatu gugus fungsi spesifik.



Hasil analisa biasanya berupa signal kromatogram hubungan intensitas IR terhadap panjang gelombang. Untuk identifikasi, signal sample akan dibandingkan dengan signal standard. Perlu juga diketahui bahwa sample untuk metode ini harus dalam bentuk murni. Karena bila tidak, gangguan dari gugus fungsi kontaminan akan mengganggu signal kurva yang diperoleh.

Terdapat juga satu jenis spektrofotometri IR lainnya yang berdasar pada penyerapan sinar IR pendek. Spektrofotometri ini di sebut Near Infrared Spectropgotometry (NIR). Aplikasi NIR banyak digunakan pada industri pakan dan pangan guna analisa bahan baku yang bersifat rutin dan cepat.

Read more >>

SPEKTROFOTOMETRI

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.
Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.
Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :
Hukum_Lambert_Beer
A =     log ( Io / It )         =  a b c
Keterangan  : Io = Intensitas sinar datang
It = Intensitas sinar yang diteruskan
a = Absorptivitas
b = Panjang sel/kuvet
c = konsentrasi (g/l)
A = Absorban
Spektrofotometri merupakan bagian dari fotometri dan dapat dibedakan dari filter fotometri sebagai berikut :
1. Daerah jangkauan spektrum
Filter fotometr hanya dapat digunakan untuk mengukur serapan sinar tampak (400-750 nm). Sedangkan spektrofotometer dapat mengukur serapan di daerah tampak, UV (200-380 nm) maupun IR (> 750 nm).
2. Sumber sinar
Sesuai dengan daerah jangkauan spektrumnya maka spektrofotometer menggunakan sumber sinar yang berbeda pada masing-masing daerah (sinar tampak, UV, IR). Sedangkan sumber sinar filter fotometer hanya untuk daerah tampak.
3. Monokromator
Filter fotometere menggunakan filter sebagai monokrmator. Tetapi pada spektro digunakan kisi atau prisma yang daya resolusinya lebih baik.
4. Detektor
-   Filter fotometer menggunakan detektor fotosel
-   Spektrofotometer menggunakan tabung penggandaan foton atau fototube.
Komponen utama dari spektrofotometer yaitu :
  1. 1. Sumber cahaya
Untuk radisi kontinue :
-         Untuk daerah UV dan daerah tampak :
-         Lampu wolfram (lampu pijar) menghasilkan spektrum kontiniu pada gelombang 320-2500 nm.
-         Lampu hidrogen atau deutrium (160-375 nm)
-         Lampu gas xenon (250-600 nm)
Untuk daerah IR
Ada tiga macam sumber sinar yang dapat digunakan :
-         Lampu Nerst,dibuat dari campuran zirkonium oxida (38%) Itrium oxida  (38%) dan erbiumoxida (3%)
-         Lampu globar dibuat dari silisium Carbida (SiC).
-         Lampu Nkrom terdiri dari pita nikel krom dengan panjang gelombang 0,4 – 20 nm
-      Spektrum radiasi garis UV atau tampak :
-       Lampu uap (lampu Natrium, Lampu Raksa)
-       Lampu katoda cekung/lampu katoda berongga
-       Lampu pembawa muatan dan elektroda (elektrodeless dhischarge lamp)
-       Laser
  1. 2. Pengatur Intensitas
Berfungsi untuk mengatur intensitas sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya agar sinar yang masuk tetap konstan.
  1. 3. Monokromator
Berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran
Macam-macam monokromator :
-   Prisma
-   kaca untuk daerah sinar tampak
-   kuarsa untuk daerah UV
-   Rock salt (kristal garam) untuk daerah IR
-  Kisi difraksi
Keuntungan menggunakan kisi :
-   Dispersi sinar merata
-   Dispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama
-   Dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum
  1. 4. Kuvet
Pada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV digunakan kuvet kuarsa serta kristal garam untuk daerah IR.
  1. 5. Detektor
Fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran yang dapat diukur.
Syarat-syarat ideal sebuah detektor :
-         Kepekan yang tinggi
-         Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
-         Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
-         Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
-         Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
Macam-macam detektor :
-    Detektor foto (Photo detector)
-      Photocell
-      Phototube
-      Hantaran foto
-      Dioda foto
-      Detektor panas
  1. 6. Penguat (amplifier)
Berfungsi untuk memperbesar arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat dibaca oleh indikator.
  1. 7. Indikator
Dapat berupa :
-         Recorder
-         Komputer
Read more >>

kegunaan ( fungsi ) dan cara kerja spektrofotometer NMR (nuclear magnetic resonance)

Kegunaan NMR
Banyak informasi yang dapat diperoleh dari spektra NMR. Pada umumnya metode ini berguna sekali untuk mengidentifikasi struktur senyawa atau rumus bangun molekul senyawa organik. Meskipun Spektroskopi Infra Merah juga dapat digunakan untuk tujuan tersebut, analisis spektra NMR mampu memberikan informasi yang lebih lengkap.
Dampak spektroskopi NMR pada senyawa bahan alam sangat penting. Ini dapat digunakan untuk mempelajari campuran analisis, untuk memahami efek dinamis seperti perubahan pada suhu dan mekanisme reaksi, dan merupakan instrumen tak ternilai untuk memahami struktur dan fungsi asam nukleat dan protein. Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai variasi sampel, dalam bentuk padat atau pun larutan.

Prinsip Kerja NMR Spectroscopy
Metode spektroskopi jenis ini didasarkan pada penyerapan energi oleh partikel yang sedang berputar di dalam medan magnet yang kuat. Energi yang dipakai dalam pengukuran dengan metode ini berada pada daerah gelombang radio 75-0,5 m atau pada frekuensi 4-600 MHz, yang bergantung pada jenis inti yang diukur.
Inti yang dapat diukur dengan NMR yaitu :
a. Bentuk bulat
b. Berputar
c. Bilangan kuantum spin = ½
d. Jumlah proton dan netron ganjil, contoh : 1H, 19F, 31P, 11B, 13C
Di dalam medan magnet, inti aktif NMR (misalnya 1H atau 13C) menyerap pada frekuensi karakteristik suatu isotop. Frekuensi resonansi, energi absorpsi dan intensitas sinyal berbanding lurus dengan kekuatan medan magnet. Sebagai contoh, pada medan magnet 21 tesla, proton beresonansi pada 900 MHz. nilai magnet 21 T dianggap setara dengan magnet 900 MHZ, meskipun inti yang berbeda beresonansi pada frekuensi yang berbeda.
Di Medan magnet bumi, inti yang sama beresonansi pada frekuensi audio. Fenomena ini dimanfaatkan oleh spektrometer NMR medan bumi, yang lebih murah dan mudah dibawa. Instrumen ini biasa digunakan untuk keperluan kerja lapangan dan pengajaran.
Read more >>
 
 

Blogger

Photobucket
free counters